Sekedar Seremonial *sigh*
Hari ini adalah hari kamis, hari gue memulai rutinitas seperti biasanya sebagai pembantu rumah tangga di rumah sendiri bersama adik gue untuk sementara waktu. Well, bukannya perkerjaan tetap. I'm still looking for a right job for me. Mengenaskan? tidak sama sekali. Malah gue bisa belajar banyak.
Oh iya, di mesjid dekat rumah gue hari ini ada perayaan. Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, kalo dulu waktu kecil seinget gue mah, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekah ke Sidhratul Muntahar mengendarai Buraq. Cuma segitu ingetan gue yang sebenarnya kalo masih mau digali banyak banget. Apalagi maknanya. Karena gue akuin memang gue masih harus belajar banyak mengenai Islam sebagai agama gue sendiri, sebagai petunjuk hidup, sebagai GPS buat di dunia dan akherat.
Hari ini mesjid dekat rumah gue tidak seperti biasanya, gue lewat ada saja kesibukan untuk acara nanti malam. Ya, malam. Biasanya acara Isra Mi'raj diadakan selepas Isya sekitar jam 19.30. Dari siang sudah mulai ramai remaja mesjid membungkus-bungkus makanan, bersih-bersih, dan lain-lain. Tapi hari ini buat gue sama seperti biasanya. Hari dimana gue ke mesjid untuk menunaikan sholat fardhu. Walaupun belum tiap waktu tapi gue pikir bertahap. Gak bisa langsung semuanya langsung dikerjain. Gegara ceramah emak gue sih yang bilang, "cowok kalo gak sholat di mesjid ciri-ciri cowo munafik lho". Hmm...
Ashar dan Maghrib udah dikerjain, yang menurut gue sama seperti biasa. Cuma keadaannya aja yang lebih ramai dengan banyaknya anak-anak yang mondar-mandir di sekitar mesjid. Gggggrrrrr!!! Pengen gue kutuk tapi di mesjid, kudu ngejaga mulut dan perbuatan.
Okai, lanjut ke shlat Isya, ternyata lebih ramai lagi dengan banyaknya segerombolan ibu-ibu yang datang ke mesjid. Karena buru-buru tadi mau wudhu tapi ada emak gue, jadilah gue telat dan harus berjalan cepat sedikit. Pas memasuki halaman mesjid ada yang aneh. Kok di bagian jamaah cewek yang sholat anak-anaknya doang sedangkan ibu-ibunya duduk-duduk dan ngobrol. Lalu gue acuhkan dan segera langkahkan kaki k bagian jamaah cowok.
Jujur, pas sholat sempet mikir juga (gak khusuk). Kok pada duduk-duduk tuh ibu-ibu kan sekarang masuk waktu sholat Isya dan kebetulan ada disitu, Apa lagi kedatangan 'tamu' semua (masa iya tuh 'tamu' datengnya berjamaah), dan seribu tanya menyelimuti pikiran gue ketika sholat. Dan ketika sujud gue cuma bisa bilang maaf sama Allah SWT. Minta maaf karena saya banyak salah, minta maaf karena perayaan Isra Mi'raj belum bisa menyentuh esensi yang beliau maksud, minta maaf karena belum menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang baik, semoga saya dan umatmu yang lain setiap hari diberi petunjuk untuk terus dalam ridho-Mu. Amin :)