Pilih Mana?

Dua hari lagi gegap gempita demokrasi di seluruh Jakarta akan mewarnai dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Kemeriahannya memang sudah terasa dua bulan belakang ini, setelah dua calon pasangan terkuat menang di putaran pertama. Mulai dari kebakaran di beberapa daerah Jakarta, isu sara yang dihembuskan entah oleh pihak yang mana, hingga Twitwar antara masa pendukung kumis dan kotak-kotak. Sampai saya sendiri pun bosan membaca timeline twitter yang didominasi pembicaraan menuju Pilkada DKI putaran ke-2. 
Kumis trademark - mewakili generasi tua dan ... (isi sendiri)

Saya sendiri bersikap lebih baik berdiam diri daripada bersuara tapi apa daya karena saya sendiri bukan pemegang kartu tanda penduduk (KTP) ibukota Jakarta sehingga tidak memiliki hak suara. Berbeda dengan teman saya, walaupun tidak mengantongi KTP Jakarta, dukungan untuk salah satu calon jalan terus. 
Kotak-kotak trademark - mewakili generasi muda 
Well, apapun hasilnya kita doakan Jakarta menjadi lebih baik kedepannya, karena masalah Jakarta menyangkut masalah Bekasi juga sebagai penyangga ibukota. Setidaknya, rute Jakarta - Bekasi atau sebaliknya yang biasa ditempuh dengan bis 2-3 jam karena macet bisa berkurang. Terus banjirnya kalo bisa jangan mampir ke Bekasi, terus jangan sampe kejahatan meningkat, terus bisnya yang layak, terus malnya jangan banyak-banyak, terus terminal jangan banyak preman (kalo premannya tobat gak apa apa), terus ... terus... terus... (saking banyaknya permasalahan Jakarta sampai lupa apa masalahnya)   

Picture Sources : Borat dan Zac Efron (Nylon Guys September 2009 PDF Edition)

Leave a Reply