Welcome Mamah Hillary

Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada awal September 2012 tentu membawa banyak tanggapan di benak masyarakat Indonesia. Di jejaring sosial Twitter ada yang berpendapat bahwa kedatangannya akan merundingkan mengenai masalah Freeport dan Papua. Sederhananya jika Indonesia menginginkan ratifikasi Freeport berarti akan ada gerakan Papua Merdeka. WHEW...
Apa mau di kata sayang sekali semangat Bung Karno yang dahulu didengungkan di forum-forum internasional makin lama makin pupus. Kenal dengan isi pidato ini, 

AMERIKA KITA SETRIKA
INGGRIS KITA LINGGIS
JEPANG KITA PANGGANG

Well, sekarang ... (silahkan isi menurut pendapat anda sendiri)

Jalan Tol Dalam Kota yang dikosongkan 
Nah gue gak akan bercerita tentang itu, gue akan menceritakan side effect kunjungan Menlu AS ini. Ternyata  seperti biasa, iring-iringan dengan Vorj Rider tamu negara menyebabkan beberapa ruas jalan ditutup untuk beberapa saat. Jakarta yang sudah macet maka bertambah macet. Walaupun iring-iringan lewat hanya beberapa menit, tapi ruas jalan tol dalam kota kudu ditutup *idih katanya jalan rakyat*. 

Contra-Flow daerah Cawang
 Tapi enaknya polisi membuka contra-flow untuk mengurangi kemacetan. Pagi itu, di kala gue dan seorang teman serta adiknya yang dibawa sebagai tumbal Three in One harus ke Jakarta pagi-pagi, Alhamdulillah-nya kita kebagian contra-flow. Berhubung teman gue emang kalo nyetir kek supir angkot sruduk kanan-sruduk kiri. AHAY!

Leave a Reply