Pengalaman yang berkesan memang ketika bertemu seseorang yang terkenal atau setidaknya memiliki jabatan tinggi. Tapi menurut gw memang tidak ada kesan apa-apa. Datar, layaknya bertemu abang becak di pinggir jalan dan juga layaknya bertemu dengan manusia biasa. Tidak ada yang spesial.
Ketika itu gw dan salah seorang teman dari Mahanagari menghadiri acara 'Pameran Produk Unggulan Jawa Barat'. Kita sebagai salah satu pengisi stand disana. Dengan suksesnya kita datang telat dari acara yang telah dijadwalkan, walaupun gak telat-telat amat. tapi menurut gw yah tetap ajah telat. Dikarenakan ada suatu 'pertengkaran suami-istri' di mobil yang menurut gw gak penting amat. Cuma gara-gara istrinya cemburuan. Ribet memang tapi suatu hari pasti gw akan merasakannya. :DD
aniwei. lanjut ke cerita menteri, dan berkunjunglah si menteri perindustrian itu ke stand satu persatu didampingi dengan pejabat dan ajudannya, yang jelas banyak orang dan rame betul. Disamping fotografer yang mengambil kesempatan untuk mengabadikan gambar yang nantinya gw yakin tuh foto akan dijual lagih sama kita.
(beberapa jam setelah kunjungan menteri) Bener dugaan gw, ternyata si fotografer mendatangi stand kita yang sedang berantakan. Menawarkan foto-foto dengan menteri, dan dengan cueknya temen gw bilang "ah, gak mau pak sayanya lagih gak oke". jawaban yang bikin gw ngakak abis waktu itu. lalu si fotografernya bilang, "udahlah neng ini mah buat kenang-kenangan ajah". Terjadilah peristiwa tawar menawar dan akhirnya disepakati bahwa tuh foto berharga 10rebu 3 biji.
emang kenapa sih foto dengan menteri? pentingkah? kalo menurut gw gak ada apa-apanya. lebih baik foto bareng sama si Bunda Helvy Tiana Rosa atau Prof. Deddy Mulyana atau juga idola gw si Pak Ustazd Aam Aminudin. Kalo si pak menteri nulis buku dan pemikirannya bagus barulah gw kagumin. Maap yah Pak Menteri saya ngeliat orang dari kapasitas otak dan keluasan pengetahuaanya bukan dari jabatan. Jabatan nggak lebih dari lambang keangkuhan belaka. yah walopun pada nantinya gw juga akan butuh itu.
Si fotografernya salah perkiraan menghadapi orang macem gw dan temen gw. Memang ini bukan pertama kalinya gw ketemu menteri, dan pendapat gw sama ajah. Datar. gw bilang sama temen gw, "laen kali kalo ada fotografer nawarin foto sama presiden Es-Bi-Way, bilang ajah, saya malah udah foto sama Barack Obama Pak"
*bikin gondok sekalian tukang foto.