Sebuah Perenungan Sederhana
Salah satu pertanyaan besar manusia adalah ‘live after death’ (kehidupan setelah mati), ini masih menjadi misteri sebagian umat manusia di dunia. Apakah yang akan terjadi setelah kita mati? Pertanyaan yang sulit dijawab karena memang pada dasarnya manusia yang masih hidup belum merasakan yang namanya kematian .
Terlepas dari ada beberapa sumber yakni mitologi, agama, dan kepercayaan yang menyebutkan bahwa ada kehidupan setelah mati dan nantinya akan ada yang tempat yang kekal untuk kehidupan manusia, pada dasarnya yah kita memang tidak tahu apakah hal ini benar adanya. Dimana tempatnya, seluas apa, seperti apa tempatnya juga kita tidak tahu. Bisa saja ini semua adalah sebuah kebohongan belaka yang menjadi konspirasi sebagian golongan orang untuk kepentingan semata.
Karena agama dan kepercayaan yang gw pegang islam, mau gak mau, suka gak suka, dan yang pastinya harus ikhlas menerima suatu pemikiran bahwa "akan ada kehidupan setelah kematian". Ada hari dimana kita diperhitungkan dan ada konsep surga dan neraka. Neraka digambarkan dengan api yang bergejolak dan panas. Dimana manusia yang banyak melakukan perbuatan jahat di dunia nantinya akan masuk kesini dan sebaliknya manusia yang melakukan amal perbuatan baik nantinya akan menikmati indahnya surga.
Seperti apa itu surga dan neraka? yah kita memang tidak tahu, tapi melalui imajinasi disertai panduan dari Al-Quran kita dapat membuat suatu gambaran mengenai hal itu.
Ysng terpenting dari semua itu menurut gw bukanlah semua konsep sebagaimana yang ditawarkan diatas. Apapun kepercayaan dan keyakinan yang kita anut, berikan 100%, kalo perlu 1000% untuk Yang Maha Kuasa, keluarga, teman, lingkungan sekitar, dunia untuk menjadi yang terbaik dan berbuat baik. Jadilah manusia luar biasa yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang serta jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Surga itu semata-mata bonus untuk semua perbuatan baik yang kita kerjakan. Jangan pernah berpikir jika kita melakukan ibadah di dunia tujuan utamanya adalah tidak masuk neraka. Karena hal ini menimbulkan pamrih dan itung-itungan. Ikhlaskan saja semuanya, dengan begitu kita tidak pernah mengetahui sebanyak apa amalan baik yang kita kerjakan.
Ekspektasi atau gambaran mengenai surga seisinya di dunia bisa jadi berbeda tatkala kita memasuki pintu surga. Melebihi yang kita bayangkan adalah pasti, karena imajinasi yang dimiliki manusia tidak pernah menjangkau kekuasaan Allah SWT.